Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Sore Kala Itu

          Sore mengingatkanmu tentangnya. Dia yang hadir membawa setitik keindahan yang sulit dijelaskan. Keindahan yang tercipta dalam diam. Kalian tidak pernah berbicara, hanya saling lempar senyum saat berpapasan. Bagimu sudah cukup. Maka sore adalah waktu yang tak akan kau lewatkan begitu saja. Kau selalu menyempatkan melewati jalan yang biasa kau lewati. Berharap yang kau cari ada disana. Detak jantungmu meningkat begitu sosoknya mulai terlihat. Kau ingin berbalik dan mengurungkan untuk menyapanya. Tapi itu tak akan kau lakukan. Bagimu beberapa detik di sampingnya—meski hanya sesaat, adalah kebahagian yang barangkali sulit terulang. Kau tak selamanya bisa bertemu dengannya, kan? Langkahmu semakin cepat saat dia semakin dekat. Berharap dia tidak melihat wajahmu yang tetiba malui. Kau ingin situasi ini segera berlalu. Namun di sisi lain kau mengharapkan waktu melambat dan mengabadikan senyummnya yang membuatmu tak bisa terlalu la...

Di Balik Festival Lampion

“Mas, dimana? Ayo ke festival lampion. Ditunggu.” SMS Jouna pada suatu malam. Saya berfikir sejenak. Menimbang baik-buruk juga menganalis S.W.O.T. Membuat detail rancangan, konsep, dan teknisnya. Ini penting dilakukan jika sampeyan ingin sukses dan mampu menguasai pasar. Oh, maaf, saya sedikit lebay. “Sama siapa aja?” Sekedar info, Jouna ini cewek. Saya tidak mau jalan cuma berdua. Karena yang ketiga adalah setan. Sebagai pemuda yang lemah iman. Sedikit bisikan dari Mas Setan bisa membuat saya lupa diri. Takutnya khilaf melakukan sesuatu yang (tidak) kita inginkan. Beberapa saat kemudian Jouna membalas “Banyak, ada Mas Husein juga.” Bergegas saya menuju lokasi ketemuan -- Mendekati imlek, sejumlah acara menyambut tahun baru China ini mulai bertebaran. Salah satunya festival lampion dengan beragam rupa dan bentuk. Bagi masyarakat perkotaan yang gumunan serta komunitas anak kos yang kurang piknik dan jarang mudik, acara semacam itu selalu me...