Kamar terasa pengap. Tak ada ventilasi dan kipas angin teriba mati. Udara panas memenuhi ruangan. Masih ada pewangi yang sedikit membuat pernafasan sedikit segar.
Pikiranmu melayang. Mengangkasa. Melihat wajah-wajah yang berpendar. Dalam diam kau mengamati. Satu persatu kau tatap perlahan. Sebagian kau mengenali meski tak begitu jelas dan kurang begitu yakin.
Kau bingung dengan apa yang terjadi. Semua serba abu-abu. Tidak jelas. Satu-satunya yang jelas barangkali adalah ketidakjelasan itu sendiri.
Malam semakin tua. Beberapa menit lagi hari berganti. Dini hari. Pagi yang menipu, katamu. Maka rapalkanlah doa.
Sampaikanlah apa yang menjadi keresahanmu. Berceritalah sesekali untuk kemudian menjadi sering dan selalu. Lampiaskan secara baik-baik. Sempatkan di tengah kesibukanmu. Waktu bersamaNya yang mungkin kau sudah mulai lupa.
Semoga hilang segala ragu. Semoga lekas datang waktu bertemu.
Komentar