Hujan mencium bumi
Begitu ritmis memainkan melodi
Di persimpangan sana kau berdiri
Tersenyum kearahku
Bibirmu bergerak ucap
sesuatu
berpacu dengan tetesan air
Lirih dan samar
Aku tak mengerti
Bahasamu
Bahasa tubuhmu
Gerakmu
Gerak bibirmu
Aku masih menerka
Lalu kilat memicu petir
Menggelegar
Menampar
gendang telinga
Aku terbius ketakutan
Kututup telinga
Kupejamkan mata
Sesaat aku
lupa denganmu
Sepersekian detik
kemudian
Aku tersadar kau
masih di persimpangan
Kubuka mata menghalau takut
Retinaku bergerak
mencarimu
Kau menghilang
Secepat itu?
Komentar